Berpikir Kreatif · Komunikasi Pemasaran Terpadu · Kreatifitas

5W1H ANALYSIS

Kipling Questions being one of the good problem solvers analysis, which involves thinking investigation. Questions were discovered by Rudyard Kipling in the form of six questions that also referred as analysis (5W + 1H), which consists of several questions as follows:

What?
Who?
Where?
hen?
Why?
How?

Six of these questions can help solve a problem and spark ideas. But sometimes people use or interpret the questions incorrectly, so that the analysis carried out will be not optimal.

The correct applications of six Kipling’s questions is like in this example:

What is the problem?
Who is the audience?
Where these problems occur?
When did this problem occur?
Why does this problem occur?
As well as How can you solve this problem?

With the right questions, the applications will result in a complete analysis of the issues so that the solution will be achieved precisely and efficiently.

Analisis · Jurnal dan Reverensi · Komunikasi · Kreatifitas

Resensi Buku & Analisis Kualitas Buku

Meresensi dan menganalisis buku merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah, sebab minimal harus membaca buku secara keseluruhan, memahami isi buku dan harus mampu menuliskan hasil resensi secara mendalam. Selain itu masih banyak orang yang tidak tahu bagaimana bentuk/format untuk merensensi buku dan menganalisis buku. Dalam artikel saya ini saya mencoba merumuskan format tersebut semoga bisa… Lanjutkan membaca Resensi Buku & Analisis Kualitas Buku

Beri peringkat:

Animasi

Tujuan Pemasaran dan Tujuan Promosi

Tujuan Pemasaran

Tujuan promosi
Ada tiga tujuan utama dari bauran promosi:

  1. Meningkatkan permintaan: strategi ini digunakan selama siklus hidup produk untuk meningkatkan penjualan. Akhirnya produk akan mencapai titik jenuh, dimana pada saat investasi di penjualan akan menurun sebagai perusahaan yang memfokuskan perhatiannya pada produk baru.
  2. Menyajikan informasi tentang produk: Agar pelanggan dan konsumen menginginkan produk yang mereka perlu memahami apa produk tersebut dan bagaimana manfaat mereka. Informasi tentang produk akan berbeda tergantung pada target pasar tertentu.
  3. Membedakan produk: Hal ini terutama penting jika ada beberapa pesaing di pasar yang sama. Sebagai contoh, Apple mampu membedakan dirinya dalam industri komputer. Selama bertahun-tahun itu adalah komputer lebih disukai bagi mereka yang memiliki keterampilan komputasi canggih. Kemudian Apple melakukan kampanye iklan untuk menunjukkan pengguna umum bagaimana mudahnya untuk digunakan. Ini mengambil keuntungan dari keluhan pasar memiliki lebih perangkat lunak Windows operasi, yang datang standar dengan kebanyakan PC.
    Agar pasar untuk menerima produk baru mereka perlu tahu bagaimana mengatasi titik rasa sakit mereka. Informasi tentang produk harus membahas “apa untungnya bagi saya” aspek yang melekat dalam sifat manusia

21 Juli 2015. Diperoleh 22 September 2015 dari https://www.boundless.com/marketing/textbooks/boundless-marketing-textbook/integrated-marketing-communications-12/selecting-the-promotion-mix-for-a-particular-product-84/promotional-objectives-419-4125/

Animasi · Berpikir Kreatif · Grafika · Ilmu Desain Komunikasi Visual · Jurnal dan Reverensi · Komunikasi · Komunikasi Pemasaran Terpadu · Kreatifitas · Psikologi Persepsi

Desain Komunikasi Visual

Pengertian Desain Komunikasi Visual

Istilah Desain Komunikasi Visual dapat terdiri dari kata Desain dan Komunikasi Visual dengan pengertian sebagai berikut:

Desain pada dasarnya merupakan kebalikan dari kebetulan, desain adalah sesuatu yang direncanakan dengan matang berupa susunan elemen untuk membentuk pola visual
(David dan Stephen: 2008:4)

Komunikasi visual merupakan salah satu bentuk komunikasi melalui bantuan visual, penyampaian ide dan informasi digambarkan dalam bentuk yang dapat dibaca atau dilihat
(David Sless :1981)

Jadi Desain Komunikasi Visual adalah sesuatu yang direncanakan dengan matang berupa susunan elemen pola visual yang dapat dibaca atau dilihat untuk menyampaian ide dan informasi.

Perkembangan Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual merupakan cabang ilmu Seni Rupa yang berinduk lagi pada ilmu seni……

index

pada perkembanganya Seni Rupa dipecah lagi menjadi tiga bidang seni yaitu Seni Rupa Murni, Seni Rupa Kriya, dan Seni Rupa Terapan.

annasms
Pada Bidang Seni Rupa Terapan telah berkembang lagi menjadi beberapa ilmu baru antara lain, yaitu Ilmu desain yang terdiri dari Desain Interior, Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis, Desain Produk, Desain tekstil dan beberapa kembangan ilmu lain yang belum tercantum disini….

annasmarzuki

Desain Komunikasi Visual juga sangat berkaitan dengan bidang ilmu yang lain sehingga Ilmu Desain Komunikasi Visual menjadi sangat berkembang dan fleksibel mengikuti perkembangan jaman. Namun hal tersebut terkadang juga menyebabkan terjadinya kerancuan dalam taksonomi keilmuanya. Berikut ini gambaran kaitan antara bidang ilmu Desain Komunikasi Visual dengan ilmu-ilmu yang lain.

annas-marzuki
Berdasarkan gambaran kaigambaran kaitan antara bidang ilmu Desain Komunikasi Visual dengan ilmu-ilmu yang lain tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa ilmu desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempunyai “masa depan yang sangat cerah”. Karena Ilmu ini terus berkembang mengikuti kemajuan jaman dengan bidang cakupan yang semakin luas….. ๐Ÿ™‚

Berpikir Kreatif · Ilmu Desain Komunikasi Visual · Komunikasi · Komunikasi Pemasaran Terpadu

Analisis Framing

Analisisย framing, juga disebut sebagaiย analisis bingkai, meneliti bagaimana orang menafsirkan peristiwa atau interaksi tertentu. Meskipun analisis bingkai berasal dari teori komunikasi, telah digunakan sebagai metode penelitian untuk meneliti bagaimana media, politisi dan pemimpin sipil mempengaruhi bahasa dan pemikiran tentang topik tertentu. Framing juga telah menghasilkan sub-kategori yang dikenal sebagai frame alignment.

Tiga bidang studi menonjol dalam pengembangan kerangka analisis yaitu : Manajemen dan organisasi penelitian , studi gerakan sosial , dan studi media . Setiap permasalahan difokuskan pada berbagai bidang membingkai teori dan telah mendekati subjek dengan metode yang berbeda.

Framing adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media. Penyajian tersebut disajikan dengan cara menekankan bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu, dan membesarkan cara bercerita tertentu dari suatu realitas dari peristiwa.

Salah satunya model Pan dan Kosicki yang merupakan modifikasi dari dimensi operasional analisis wacana Van Dijk. Model framing ini adalah salah satu model yang paling populer dan banyak dipakai. Pan dan Kosicki melihat framing sebagaiย  caraย  untukย  mengetahuiย  bagaimanaย  suatuย  mediaย  mengemasย  beritaย  dan mengkonstruksi realitas melalui pemakaian strategisย  kata, kalimat, lead, hubungan antarkalimat,ย ย  foto,ย ย  grafik,ย ย ย  danย ย ย  perangkatย ย ย  lainย ย  untukย ย  membantuย ย  dirinya mengungkapkan pemaknaanย  sehingga dapat dipahami oleh pembaca.

Perangkat framing dalam pendekatan ini dapat dibagi dalam empat struktur besar, yaitu:

  1. Struktur sintaksis merupakan penyusunan fakta atau peristiwa dalam teks berita yang berupa pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa, disusun dalam bentuk susunan umum berita. Perangkat framing adalah skema berita, dan unit yang diamati adalah headline, lead, latar informasi, kutipan sumber, pernyataan dan penutup. Struktur sintaksis dapat memberikan petunjuk yang berguna untuk wartawan dalam memaknai peristiwa dan hendak ke manaย ย  berita itu akan diarahkan (Nugroho, 1999: 31).
  2. Struktur skrip merupakan pengisahan fakta dalam teks berita. Struktur ini melihat strategi dan cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. Perangkat framing adalah kelengkapan berita dan unit yang diamati melalui 5W+1H. untuk itu, unsur kelengkapan berita ini dapat menjadi penanda framing yang penting, namun jika salah satu unsur kelengkapan berita yang dimiliki wartawan tidak dimunculkan maka akan memperlihatkan penekanan atau penonjolan dan penyamaran terhadap fakta yang ada.
  3. Struktur tematik merupakan penulisan fakta atau menuangkan pandangan dalam teks berita terhadap suatu peristiwa berdasarkan proposisi, kalimat atau hubungan kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Perangkat framing dari struktur tematik ini terdiri dari detail, maksud, nominalisasi, koherensi, bentuk kalimat, dan hubungan kalimat. Struktur tematik sebenarnya merupakan alat analisis untuk melihat bagaimana fakta ditulis, kalimat yang dipakai, serta menempatkan dan menulis sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan.
  4. Struktur retoris merupakan penekanan fakta dalam teks berita. Perangkat framing yang digunakan adalah leksikon, grafis, metafora, penandaan dengan unit analisis kata, idiom, gambar, foto, dan grafik. Disamping itu unsur leksikon menunjukan pilihan kata dalam suatu kalimat tertentu. Ketika menulis berita dan menekankan makna atas peristiwa, wartawan akan memakai semua strategi wacana itu untuk meyakinkan khalayak pembaca bahwa berita yang dia tulis adalah benar.

berikut ini bagan analisis framing menurut Pan dan Kosicki

annas

Contoh aplikasi analisis framing dapat dilihat pada link jurnal berikut https://www.academia.edu/5146259/JURNAL_ANALISIS_FRAMING

Sumber:
1. Eriyanto, Analisis framing: konstruksi, ideologi, dan politik media 2. http://en.wikipedia.org/wiki/Frame_analysisย ย  3. http://www.wisegeek.com/what-is-frame-analysis.htmย ย  4. https://www.academia.edu/5146259/JURNAL_ANALISIS_FRAMING 5. http://jurnaltaya.blogspot.co.id/2013/11/analisis-framing-model-zhongdang-pan.html